Kranberi (cranberry) menjadi buah yang baik perawatan kulit halus dan cerah. Dibalik rasanya yang asam dan menyegarkan, terkuak banyak manfaat kranberi bagi kesehatan. Anda akan mengetahui semuanya pada artikel ini.

Kranberi merupakan buah yang tumbuh subur pada tanah gambut (rawa-rawa), di mana banyak tanaman yang justru mati pada kondisi lahan yang seperti demikian. Diperkirakan buah ini berasal dari Kanada, kemudian ada pula yang mengkalim pertama kali datang dari Amerika Utara. Buah kranberi dengan kualitas terbaik hanya dapat dipanen pada bulan September dan Oktober saja.

Buah kranberi sering dijadikan hidangan pelengkap dan bahan pembuatan saus ataupun kue. Anda tidak perlu khawatir akan efek samping buah kranberi, terutama bagi kesehatan. Dari satu penelitian melaporkan bahwa buah beri termasuk ke dalam makanan sehat, pada satu cangkirnya hanya terkandung 25 kalori.

Seperti buah pada umumnya, tentu kranberi juga membawa sejumlah manfaat kesehatan berkat kandungan vitamin, mineral, dan nutrisi penting seperti:

Vitamin A, terkenal sebagai vitamin mata karena mengandung senyawa yang digolongkan ke dalam kelompok, seperti retinil, retinol, retinil asetat dan palmitat. Senyawa retinol mempunyai peran aktif dalam pembentukan sistem penglihatan yang baik dan sehat.
Vitamin B-12, tergolong ke dalam vitamin B komplek yang turut serta dalam produksi sel darah merah dalam tubuh. Fungsi esensial dari vitamin B12 adalah menjaga sistem saraf tetap sehat dan memperlancar produksi DNA.

Vitamin C, senyawa antioksidan yang berperan penting untuk mencegah radikal bebas pemicu kerusakan organ dan memiliki kemampuan dalam meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas).

Vitamin E, senyawa yang bekerja sebagai antioksidan untuk membantu meningkatkan sistem metabolisme tubuh, antioksidan ini mudah larut dalam lemak.

Vitamin K, vitamin yang larut dalam lemak (serupa dengan vitamin E) yang tugas utamanya adalah membantu proses pembekuan atau penggumpalan darah yang dapat menghentikan pendarahan atau menurunkan kadar darah yang keluar akibat luka.

Fiber atau serat, merupakan zat gizi yang diperlukan tubuh untuk menjaga sistem pencernaan dan mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, darah tinggi, obesitas, diabetes, dan lain sebagainya.